CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 18 September 2012

SIKAP PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP


             Berbagai krisis saat ini mengancam keberlangsungan kehidupan di Bumi ini adalah diantaranya krisis global warming, krisis ketersediaan sumber energi, krisis ketersediaan pangan dan yang lainnya. Krisis ketersediaan bahan pangan yang menipis lambat laun akan menjadi ancaman serius jika tidak mendapat penanganan yang serius. Hal tersebut diperparah lagi oleh pencemaran tanah di beberapa tempat yang sudah melebihi ambang batas. Salah satu penyebabnya adalah pencemaran tanah oleh sampah plastik.

Saat ini diperkirakan setiap tahun telah diproduksi 500 juta hingga 1 miliar kantung palstik di seluruh dunia. Dengan perkiraan menghabiskan 17 juta barel minyak dan 14 juta pohon ditebang setiap tahun. Sehingga dapat di bayangkan sampah plastik yang dihasilkan jika dibentangkan akan dapat menutupi seluruh permukaan Bumi. Sampah plastik tersebut jika tidak mendapat penanganan yang baik akan dapat menyebabkan pencemaran tanah dan gangguan kesehatan lainnya.


Kepedulian kepada lingkungan hendaknya dipandang sebagai usaha yang bersifat berkelanjutan melalui Pendidikan Lingkungan Hidup. Pertemuan aktivis lingkungan PBB yang berlangsung tanggal 5 - 16 Juni di Stockholm yang diikuti oleh 113 negara yang menetapkan prinsip-prinsip lingkungan hidup dan tanggal 5 Juni ditetapkan sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.


Kesadaran tentang pentingnya Pendidikan Lingkungan Hidup juga muncul di Indonesia. Pendidikan Lingkungan Hidup adalah proses dasar untuk mengembangkan warga negara agar supaya menyadari dan merasa terpanggil untuk memperhatikan lingkungan hidup dan masalah-masalah yang menyertai. Demikian pula hendaknya memiliki pengetahuan , keterampilan motivasi dan tanggung jawab untuk mengambil tindakan-tindakan pemecahan atas masalah – masalah lingkungan hidup.


Secara kelembagaan sektor pendidikan dapat mendukung upaya tersebut secara berkelanjutan. Sikap peduli pada lingkungan diselenggarakan oleh institusi pendidikan ini adalah perguruan tinggi dan sekolah. Sekolah dasar adalah salah saut institusi pendidikan dasar yang dapat secara dini menyelenggarakan pembelajaran yang berbasiskan lingkungan.


Untuk menanamkan sikap peduli kepada lingkungan diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran BUDI PEKERTI dalam bentuk pembelajaran yang dilaksanakan melalui pendekatan dan metode yang mengedepankan keterlibatan siswa secara langsung. Hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan sikap siswa yang peduli pada lingkungan dan memiliki keterampilan dasar dalam hal mewujudkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui perilaku. Diantara pendekatan dan metode tersebut adalah metode proyek, metode penugasan, melalui pendekatan Contekstual Learning, Project Base Learning dan sebagainya.





0 komentar:

Posting Komentar